Senin, 23 Mei 2016

DOLLAR NAIK KERIS LARIS MANIS

#Cek aja blog Contest



                                           “ Cerita sukses “
                        DOLLAR NAIK KERIS LARIS MANIS
Keris adalah benda unik yang sacral dan bernilai seni tinggi karena keberadaannya  berhubungan dengan nilai nilai adat istiadat kerajaan yang ada di Indonesia seperti keraton solo, keraton Jogyakarta, kerjaan diAceh, Kalimantan, Sulawesi dan kerajaan lain diseluruh provinsi di tanah air. Dengan adanaya kesuksesan bisnis mengembangkan keris khas asli Indonesia maka sudah saatnya kita menuju Indonesia kreatif.

Dimasa dulu Keris dinilai sebagai simbol tertentu oleh masyarakat Indonesia sebagai kekayaan seni dan budaya serta kekuasaan.  Tahukah anda, Jaman dulu (jaman kerajaan di Indonesia masih berjaya) tidak semua orang bisa mendapatkan keris dengan mudah karena sipembuat keris hanya boleh membuat keris hanya untuk para anggota kerajaan atau pejabat penting negara saja.
Tetapi seiring berjalannya waktu, Kini keris sudah mampu kita dapatkan diberbagai provinsi dengan segala bentuk dan ukirannya yang menakjubkan. Ini adalah salah satu bukti bahwa seni budaya tradisional jaman dulu tidak pernah lekang ditelan masa dan akan terus tumbuh menjadi benda seni yang tak bisa  tergantikan oleh budaya asing manapun.

Apa hubungannya  antara Dollar dan Keris?
Dollar Amerika sangat mempengaruhi laju perekonomian Indonesia setiap tahunnya,  Jika dollar naik dan rupiah melemah dampak yang terjadi adalah harga sembako bisa melambung tinggi dan ini sangat mengganggu masyarakat kecil terutama yang bergerak dibisnis menengah seperti warung kopi, Warung nasi, kedai makanan, atau kedai  siap saji .

Tetapi ada yang unik dari pengrajin keris di Madura - Jawa timur. Madura adalah salah satu wilayah penghasil keris yang aktif dan reatif dimana para pengrajinnya memiliki kemampuan dalam mengembangkan ide ide baru dalam hal merubah gaya ukirannya, Hingga hasil akhir dari pembuatan keris tersebut sangat terkenal sampai kemancanegara. Disaat dollar Amerika naik, Justru penjualan keris kemancanegra laris manis, Bahkan harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Selain itu penjualan keris didalam negeripun ternyata laris manis dengan banyaknya permintaan dari pelanggan.  Kondisi bisa dijadikan contoh yang sukses bagi pengrajin kertis lainnya diseluruh wilayah Neagara Kesatuan Republik Indonesia.

Apa hubungannya rasa kagum dengan peningkatan penjualan keris?
Meningkatnya pembeli di karenakan rasa kagum dan takjub orang orang dari mancanegara dan domestic terhadap keindahan keris itu sendiri yang mempunyai nilai seni budaya Indonesia yang tinggi dan menyita perhatian banyak mata dunia. Keris dinilai sebagai benda unik bergengsi dan bercita seni mumpuni yang tidak semua negara dapat membuatnya. Keris dianggap sebagai benda istimewa dengan segala tampilannya yang memiliki ketelitian cara membuat dan kesabaran ketika mengukirnya terlihat sangat tinggi. Keris adalah benda seni yang langka yang mampu menjadi souvenir (cinderamata)  paling indah untuk beberapa event penting atau sebagai media yang mampu menambah aura indah interior rumah.
Dengan naiknya dollar Amerika yang melemahkan rupiah, justru pengrajin keris mendapat berkah yang tidak semua orang mendapatkannya. Nilai keris yang diekspor ke luar negeri menjadi bernilai tinggi dengan harga yang cukup mencengangkan yaitu menjadi lebih mahal dan bergengsi tentunya. Ini sesuatu yang membanggakan Indonesia karena mampu meningkatkan nama baik Indonesia dikancah industry eksport dan layak dimasukkan dalam kategori industri kreatif.

Tidak selamanya kesuksesan rakyat kecil jatuh ketika nilai dollar Amerika merayap naik
Tidak semua bisnis di Indonesia mengalami pailit ketika dollar amerika naik, ternyata masih ada bisnis unik yang sekaligus mampu mempromosikan keseluruh dunia bahwa seni budaya Indonesia sangatlah indah dan bernilai sangat tinggi dan tak heran jika keistimewaan keris ini tidak dimiliki oleh bangsa lain. Kesuksesan keris ekspor ke mancanegara membuktikan bahwa  para pembuat keris sudah saatnya kita dukung dan kita beri apresiasi positif sebagai pelaku kreatifitas tradisional yang menjanjikan untuk masa depan dan siap melangkah kuat bersaing dengan bangsa lain di pecaturan kreatifitas dunia agar bisa menuju Indonesia kreatif dengan segala keterampilan yang dimiliki .

Finansial yang didapat dari ekport bisnis kreatif seperti keris cukup mumpuni untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil dan mampu memperbaiki finansial pendapatan uang negara. Hal tersebut didapat dari pajak yang telah ditentukan dibidang bisnis masyarakat kecil yang sebelumnya telah disahkan dan diatur oleh kebijakan pemerintah. Dengan adanya usaha kecil kreatif tersebut kini masyarakat kecil menjadi lebih peka dan cerdas untuk memiliki asuransi terpercaya yang kelak dapat dijadikan sarana terbaik guna membantu kemajuan bisnis mereka.

Untuk kreatifitas dibidang lain seperti barang barang yang dihasilkan dari bambu atau barang bekas yang didaur ulang layak untuk kita beri dukungan moral dari seluruh masyarakat Indonesia dan pemerintah tentunya, karena tanpa mereka yang kreatif, Indonesia akan terasa stagnant atau selalu terlambat maju dalam hal berkarya. 

Hasil karya anak bangsa dengan wujud lain yang dapat dijadikan kesuksesan dimasa depan adalah :
-      Tembikar
-      Anyaman
-      Lukisan
-      Ukiran
-      Topeng
-      Patung/arca unik
-      Pengembangan tanam pohon kerdil (bonsai)
-      Produksi sandal kreatif aneka gaya
-      Pembuatan boneka dari bahan daur ulang
-      Pembuatan tas dari bahan daur ulang dan lain lain
Sudah saatnya bendera Indonesia kreatif berkibar dan kita tunjukkan pada dunia bahwa kekayaan seni dan budaya yang ada diIndonesia adalah terbaik didunia.
Dengan adanya sosial media industry kreatif yang ada di Indonesia diharapkan bisa semakin Berjaya, Termasuk keris asli buatan Indonesia. Tahukah anda Saat ini sosial media belum tergantikan didunia komunikasi  yaitu sebagai sarana atau media yang paling mudah dan manjur untuk memperkenalkan hasil kreatifitas dan sebagai langkah mudah untuk cepat dikenal banyak kalangan.

 Hen anugrah