Kamis, 29 Oktober 2015

JUDI BOLA VERSUS PENGATURAN SKOR



Judi Bola
Versus
  Pengaturan Skor

                      


Prestasi Indonesia dijajah lewat pengaturan skor dan bukan karena adanya judi bola.
Itu adalah fakta! 
Judi online tidak berjalan dengan skor yang dibuat dan diatur dibelakang layar sebelum pertandingan dimulai.
Sedangkan pengaturan skor , jelas mengatur kemenangan dengan kecurangan yang sudah diatur dibelakang layar sebelum pertandingan dimulai.
Mengapa Taruhan bola dinilai banyak kalangan sebagai penghancur moral budaya ketimbang pengaturan skor?

Banyak yang kecewa dan menyayangkan adanya pembekuan PSSI (oleh menteri pemuda dan olahraga Indonesia) dan akhirnya berujung pada sebuah hukuman dari FIFA yang juga membekukan aktifitas penting  persepakbolaan Indonesia  didunia. Indonesia mendapat larangan bermain dalam kompetisi pertandingan dengan negara lain dalam bentuk apapun selama hukuman belum dicabut. Bagaimana dengan taruhan bola? Taruhan bola dilarang ada dindonesia dan disebut sebut sebagai momok menakutkan bagi  perkembangan moral anak muda. Padahal taruhan bola sudah dilegalkan dibanyak negara lain dan terbukti bisa membantu perekonomian negara mereka. Masih banyak kalangan yang menganggap taruhan bola lebih hina dari pengaturan skor. Sudah jelas pengaturan skor dilarang oleh persatuan sepakbola dunia atau FIFA, sedangkan taruhan bola dilegalkan dan dianggap bukan sebagai tindakan curang yang merugikan pihak lain.
Prestasi sepakbola Indonesia di jaman orde baru bisa dikatakan yang paling Berjaya,  berkisar ditahun 80 sampai awal 90 an. Saat itu Indonesia pernah menjadi juara ke 3 di SeaGames dan terkenal mempunyai pasukan pemain bola yang handal dan cerdas dalam mengolah sikulit bundar dilapangan, dalam arti kata mempunyai beberapa penyerang berbahaya dilapangan hijau. Dulu masa kejayaannya Timnas Indonesia pernah ditakuti oleh Timnas negara tetangga., seperti Malaysia. Lalu sekarang? Akibat pengaturan skor, Indonesia dijatuhi hukuman oleh FIFA dan anehnya taruhan bola online tetap saja dinilai lebih berbahaya ketimbang aksi pengaturan skor yang sudah terjadi tersebut.

Kini Gema PSSI apalagi Timnas Indonesia semakin hari semakin tak terdengar selepas adanya pembekuan PSSI oleh FIFA.   Hukuman FIFA ternyata berdampak buruk bagi kelangsungan prestasi persepakbolaan Indonesia yang memang sedang terpuruk. Sangat disayangkan jika prestasi sepakbola Indonesia selalu kalah se langkah  dibelakang Malaysia atau Thailand. Mengapa ini harus terjadi?
Usut punya usut, Selidik punya selidik terungkap sudah, alasan mengapa Menpora dan FIFA sepakat membekukan PSSI. Ada beberapa orang yang pernah terkait ditubuh PSSI dengan sukarela membongkar sebuah kecurangan besar berupa pengaturan skor ditubuh PSSI yang ternyat sudah berlangsung bertahun tahun. Rakyat Indonesia tidak mengetahui hal itu. Kini dengan adanya pengakuan dari beberapa orang itulah rakyat Indonesia merasa telah dibohongi selama bertahun tahun oleh pihak management PSSI yang ternyata dari para pemain, pelatih hingga wasit  pada dasarnya mereka tahu dengan adanya pengaturan skor itu. Coba bandingkan dengan isu taruhan bola yang gencar ditolak dan dilarang oleh pemerintah, sama sekali jauh dari sebuah permainan yang diatur secara curang, karena taruhan bola hanya dilakukan dengan cara voor atau leg leg-an yaitu memasang klub yang dijagokan dengan pemasangan uang yang sudah diberlakukan dengan aturan yang ada. Taruhan bola juga mempunyai tiga kategori mutlak yaitu Taruhan kalah, menang dan draw.

Secara logika pengaturan skor selalu ada pihak yang diuntungkan da ada yang dirugikan karena permainan mereka mengacu pada kebohongan publik yang awalnya sudah diatur sedemikian rupa. sedangkan taruhan bola online menguntungkan bagi petaruh yang memang sudah jelas diklaim menang karena klub yang dijagokan keluar sebagai pemenang mutlak. Kemenangan petaruh tidak bisa diatur dan disengaja dibuat kalah atau menang,karena kemenangan mereka hanya bertumpu pada skor akhir yang didapat dari klub yang mereka jagokan dilapangan hijau. Sudah jelas taruhan bola tidak memakai cara cara curang seperti yang sering dilakukan pada pengaturan skor, mengapa taruhan bola di Indonesia belum juga dilegalkan?

Judi bola online yang terpercaya dan aman paling dekat dapat dijangkau oleh masyarakat Indonesia adalah judi bola atau taruhan bola dari Malaysia dan Singapore yang hingga saat ini tumbuh subur bagai parasit di negeri tercinta kita. Beberapa tahun lalu judi togel sangat digemari oleh kalangan bawah karena pemasangan taruhan cenderung disepakati oleh para agen dengan jumlah uang yang disesuaikan dengan kemampuan masyarakat yang ada. Kini yang paling popular taruhan bola yang masih digemari masyarakat adalah jenis voor  (memasang untuk klub yang terkuat), arisan liga (memasang dengan petaruh lebih dari satu orang , jika menang, uang yang didapat dibagi bersama secara adil) dan leg leg-an (memasang pada tim klub yang sama kuat , dan tidak ada yang menang alias draw). Jika ada dua klub beesar yang sama sama hebat dan kuat untuk menang, biasanya para petaruh lebih dominan untuk bermain leg leg-an, tidak ada voor karena kedua klub tidak ada yang menang.
Tetapi di Tempat judi bola kelas tinggi berupa casino, taruhan bola juga dilakukan dengan voor tetapi dengan cara yang berbeda  yaitu memakai media bola yang diputar  atau bola berjalan.

Masih banyak yang menganggap judi bola adalah judi yang meresahkan masyarakat. Beberapa jenis Judi bola yang dilegalkan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapore dan Thailand cenderung bermain secara terang terangan, tidak sembunyi sembunyi  dan tak ada paksaan bagi petaruh untuk wajib memasang klub yang dijagokannya atau tidak, semuanya diserahkan seutuhnya pada kebebasan sipetaruh. Jika memiliki uang yang cukup dan sesuai tarif yang berlaku saat itu tentu saja diperbolehkan main.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar