Mempunyai
banyak kawan memang menyenangkan. Apalagi jika terdiri dari penganut agama yang
berbeda dan suku yang berbeda pula.
Bergaul
dengan siapa saja dan saling menghargai serta tidak merasa benar dalam
perbedaan, memang selalu ditunggu tunggu
oleh seluruh umat manusia didunia, Selain untuk mendewasakan diri tetapi
juga untuk lebih menjadikan diri kita manusia yang bijak dan berfikir idealis
dan logis. Bergaul dengan bermacam karakter teman adalah salah satu ajang
positif untuk berlomba menimbun kebaikan.Aktifitas yang baik dan saling
menguntungkan seperti menjalankan industry kreatif bersama sama yang berguna
untuk kemajuan bangsa menuju Indonesia kreatif adalah contoh kecil dari sebuah aktifitas yang mampu
meredam emosi atau perselisihan diantara banyak kalangan dan komunitas.
Kegiatan
kreatif yang dilakukan diharapkan dapat mencegah anak muda bangsa Indonesia
menuju manusia yang jauh dari ketertarikan akan narkoba. Dengan rasa saling
rukun dan saling menjaga hati agar selalu damai tanpa ada masalah adalah
sesuatu yang akan mampu membawa para kreatifitas anak muda jadi mengunt8ungkan
bersama.
Bergaul
sambil sharing atau saling bertukar pikiran positif tentang hal hal yang baik adalah keharusan,
misalnya tentang dampak buruk narkoba pada
anak anak muda generasi yang akan datang atau membicarakan tentang cara berkata
kata yang santun disosial media.
Semua
orang tahu bahwa saat ini sosial media belum tergantikan untuk ajang mencari teman dan persahabatan, hanya
saja banyak yang menggunakan dengan cara yang belum maksimal, hal ini bukan
tidak mungkin bisa menjadi wadah dan ide
baru untuk diskusi.
Dengan
adanya saling keterbukaan dan saling bertukarpengalaman diharapkan nikmatnya kebersamaan
didalam perbedaan bisa terwujud dan dirasakan semua kalangan. Karena semua itu
mampu membuat siapapun mudah untuk mengendalikan perasaan
egonya atau rasa ingin selalu yang paling benar.
Disinilah
kita bisa menilai bahwa nafsu terbesar manusia yang tak mudah ditaklukan adalah
mengendalikan emosi. Pengendalian emosi bukan hanya sekedar untuk mencapai
kedewasaan diri dalam menjalani hidup tetapi juga untuk membiasakan diri
menerima perbedaan disekitar lingkungan.
Prilaku
seseorang yang kelihatan baik ditengah masyarakat dapat dikatakan sia sia dalam
sekejab jika masih menyimpan segumpal dendam atau amarah tanpa ada niat tulus
untuk melupakan kejadian yang telah terjadi dan
memulai kembali persaudaraan kearah yang lebih baik.
Sesungguhnya
untuk kaum muslim, berbuat kebaikan bukan hanya dijalankan karena untuk
membersihkan dosa ketika bulan suci Ramadhana saja, tetapi hendaknya dilakukan
dalam kehidupan sehari hari tanpa paksaan orang lain. Harus dijalankan setiap
hari sampai kita menghembuskan nafas terakhir. Karena kebersamaan hidup
ditengah tengah perbedaan yang dilandasi saling percaya adan saling menghormati
adalah segalanya.
Banyak
masyarakat yang masih tidak tepat dalam memaknai arti sebuah perbedaan didalam
bergaul itu sendiri. Masih banyak yang berpendapat bahwa kita bergaul hanya
untuk satu komunitasa saja mempunyai agama yang sama atau suku yang sama
saja,Hal ini salah besar, karena keanekaragaman didalam pergaulan justru sebuah
pintu utama untuk mempererat rasa persatuan tanpa bisa di adu domba oleh pihak
manapun.
Hendaknya
berbuat banyak kebaikan supaya menjadi manusia yang lebih baik, lebih berharga dan mampu memenangkan
perkelahian dengan hawa nafsu jahat. Sangat
disayangkan jika kaum muslim masih ada yang berfikir bahwa Mereka hanya menilai berbuat baik hanya
berlaku pada Bulan ramadhan saja. Itu
adalah pemikiran yang dangkal dan bukan tidak mungkin dapat menjerumuskan bagi
anak anak usia dini yang masih perlu mendapat bimbingan tentang arti
sesungguhnya dari yang namanya hidup rukun tanpa peduli dengan perbedaan..
Perselisihan
yang diakhiri dengan perkelahian seringkali dikarenakan kurangnya memahami pentingnya saling menghormati dan menghargai
perbedaan, entah dari segi etnis atau religius seseorang, Tak ada salahnya jika
bersilahturahhim setiap hari lewat kegiatan kegiatan social atau perkumpulan
yang mempunyai tujuan mencerdaskan dan merukunkan. diharapkan dapat membedah ketidaktahuan para remaja dan anak
usia dini untuk memahami tentang
nikmatnya kebersamaan didalam perbedaan dan bisa menjadi ajang positif
untuk menimbun kebaikan, karena sebaik
baiknya manusia adalah yang mau menerima perbedaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar