Senin, 10 Agustus 2015

PERBEDAAN MENJADI AJANG POSITIF MENIMBUN KEBAIKAN



      
Mempunyai banyak kawan memang menyenangkan. Apalagi jika terdiri dari penganut agama yang berbeda dan suku yang berbeda pula.
Bergaul dengan siapa saja dan saling menghargai serta tidak merasa benar dalam perbedaan, memang selalu ditunggu tunggu  oleh seluruh umat manusia didunia, Selain untuk mendewasakan diri tetapi juga untuk lebih menjadikan diri kita manusia yang bijak dan berfikir idealis dan logis. Bergaul dengan bermacam karakter teman adalah salah satu ajang positif untuk berlomba menimbun kebaikan.Aktifitas yang baik dan saling menguntungkan seperti menjalankan industry kreatif bersama sama yang berguna untuk kemajuan bangsa menuju Indonesia kreatif adalah contoh kecil dari sebuah aktifitas yang mampu meredam emosi atau perselisihan diantara banyak kalangan dan komunitas.
Kegiatan kreatif yang dilakukan diharapkan dapat mencegah anak muda bangsa Indonesia menuju manusia yang jauh dari ketertarikan akan narkoba. Dengan rasa saling rukun dan saling menjaga hati agar selalu damai tanpa ada masalah adalah sesuatu yang akan mampu membawa para kreatifitas anak muda jadi mengunt8ungkan bersama.
Bergaul sambil sharing atau saling bertukar pikiran positif  tentang hal hal yang baik adalah keharusan, misalnya tentang dampak buruk narkoba pada anak anak muda generasi yang akan datang atau membicarakan tentang cara berkata kata yang santun disosial media.
Semua orang tahu bahwa saat ini sosial media belum tergantikan untuk ajang mencari teman dan persahabatan, hanya saja banyak yang menggunakan dengan cara yang belum maksimal, hal ini bukan tidak mungkin  bisa menjadi wadah dan ide baru untuk diskusi.
Dengan adanya saling keterbukaan dan saling bertukarpengalaman diharapkan nikmatnya kebersamaan didalam perbedaan bisa terwujud dan dirasakan semua kalangan. Karena semua itu mampu membuat siapapun mudah untuk mengendalikan  perasaan  egonya atau rasa ingin selalu yang paling benar.
Disinilah kita bisa menilai bahwa nafsu terbesar manusia yang tak mudah ditaklukan adalah mengendalikan emosi. Pengendalian emosi bukan hanya sekedar untuk mencapai kedewasaan diri dalam menjalani hidup tetapi juga untuk membiasakan diri menerima perbedaan disekitar lingkungan.
Prilaku seseorang yang kelihatan baik ditengah masyarakat dapat dikatakan sia sia dalam sekejab jika masih menyimpan segumpal dendam atau amarah tanpa ada niat tulus untuk melupakan kejadian yang telah terjadi dan  memulai kembali persaudaraan kearah yang lebih baik.
Sesungguhnya untuk kaum muslim, berbuat kebaikan bukan hanya dijalankan karena untuk membersihkan dosa ketika bulan suci Ramadhana saja, tetapi hendaknya dilakukan dalam kehidupan sehari hari tanpa paksaan orang lain. Harus dijalankan setiap hari sampai kita menghembuskan nafas terakhir. Karena kebersamaan hidup ditengah tengah perbedaan yang dilandasi saling percaya adan saling menghormati adalah segalanya.
Banyak masyarakat yang masih tidak tepat dalam memaknai arti sebuah perbedaan didalam bergaul itu sendiri. Masih banyak yang berpendapat bahwa kita bergaul hanya untuk satu komunitasa saja mempunyai agama yang sama atau suku yang sama saja,Hal ini salah besar, karena keanekaragaman didalam pergaulan justru sebuah pintu utama untuk mempererat rasa persatuan tanpa bisa di adu domba oleh pihak manapun.
Hendaknya berbuat banyak kebaikan supaya menjadi manusia yang  lebih baik, lebih berharga dan mampu memenangkan perkelahian dengan hawa nafsu jahat.  Sangat disayangkan jika kaum muslim masih ada yang berfikir bahwa  Mereka hanya menilai berbuat baik hanya berlaku pada  Bulan ramadhan saja. Itu adalah pemikiran yang dangkal dan bukan tidak mungkin dapat menjerumuskan bagi anak anak usia dini yang masih perlu mendapat bimbingan tentang arti sesungguhnya dari yang namanya hidup rukun tanpa peduli dengan perbedaan..
Perselisihan yang diakhiri dengan perkelahian seringkali dikarenakan kurangnya memahami  pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan, entah dari segi etnis atau religius seseorang, Tak ada salahnya jika bersilahturahhim setiap hari lewat kegiatan kegiatan social atau perkumpulan yang mempunyai tujuan mencerdaskan dan merukunkan. diharapkan dapat  membedah ketidaktahuan para remaja dan anak usia dini untuk memahami tentang  nikmatnya kebersamaan didalam perbedaan dan bisa menjadi ajang positif untuk  menimbun kebaikan, karena sebaik baiknya manusia adalah yang mau menerima perbedaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar