Rabu, 05 Agustus 2015

PRESIDEN JOKO WIDODO



                        


                         

Siapapun tahu jika bapak Joko widodo sudah dekat dengan rakyat kecil sejak dia berkampanye menjelang pemilihan presiden bahkan  sudah terkenal dekat dengan rakyat sejak dia masih  menjadi seorang walikota di kota Solo.
Tetapi kedekatanya pada rakyat dirasa kurang cukup terbukti dengan adanya pemberitaan semakin  gencarnya makian dan hinaan yang dia terima di beberapa social media.

Penghinaan yang dilontarkan dengan kalimat  kalimat kasar dan tidak santun menandakan bahwa Presiden Joko widodo harus lebih erat dan dekat lagi pada rakyatnya, terutama  pada orang  orang yang tidak menyukainya sejak awal keberadaannya sebagai gurbernur Jakarta beberapa tahun lalu. Sudah saatnya rakyat dan presiden saling dekat dan bicara dengan kepala dingin mengeluarkan pendapat dan uneg uneg tentang apa saja yang menjadi ketidak puasan mereka.

Jika antara rakyat dan pemimpin negaranya saling dekat dengan sendirinya akan timbul rasa simpati dan saling memiliki dalam arti kata tebalnya rasa saling menyayangi akan terasa tanpa ada lagi kata kata penghinaan yang sebenarnya tidak perlu ada

Padahal Bapak Joko widodo  jika ditela'ah lebih dalam, bahwa dirinya adalah satu satunya presiden yang berkarakter sederhana, apa adanya dan tidak memiliki pancaran rona wajah yang angkuh. Dari karakterwajahnya yang merakyat sudah terlihat dia adalah pria yang sabar dan tenang, tidak berapi api dan meledak kalau sedang bicara. Kesantunannya sudah terlihat sejak pertama kali dia muncul kepermukaan sebagai calon Gurbernur Jakarta beberapa tahun lalu.

Pak Jokowi mempunyai jejak rekam kerja yang baik dan bersih dari segala yang namanya korupsi. Dia tak pernah memiliki kasus kejahatan Hak asasi manusia, kejahatan suap atau kejahatan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar